16.30
0
Dewasa ini banyak orangtua mengeluh akibat perilaku anak-anaknya, mereka pusing karena anak-anaknya tidak mengikuti perintah orangtua, bahkan anak-anaknya banyak melawan terhadap orangtua. 
Sebelum anak-anak itu di sekolahkan, tentunya hal ini merupakan tanggungjawab orangtua di rumah, bahkan didalam ilmu mendidik, orangtua merupakan salah satu media pendidikan yang paling utama untuk mendidik anak secara internal, dalam bahasa pendidikan lingkungan keluarga merupakan pendidikan in-formal, dimana pembentukan karakteristik,bakat dan kemampuan dasar harus
diajarkan oleh orangtuanya, ini sangat penting. Tetapi di kebanyakan di negara-negara maju dan berkembang justru orangtua lalai terhadap bimbingan anak-anak mereka, sehingga pantaslah di antara anak-anak mereka banyak yang tidak patuh dan tidak disiplin terhadap orangtuanya. 
Sebab-sebabnya adalah : Pertama, Semasa bayi, anak-anak mereka tidak dibentuk karakternya secara langsung oleh orangtuanya, karena lebih praktis mereka menitipkan kepada para pembantunya (baby sister), jelas dalam hal ini anak lebih dekat dengan pembantunya (baby sister), dan kesempatan itupun tidak bisa dilakukan, bagaimanapun sebagai orangtua karir (secara umum) misalnya, suami istri pulang dari tempat pekerjaan tidak mungkin bisa mendidik anak-anak secara penuh perhatian, sehingga bimbingan yang paling melekat dirasakan bukan dari orangtuanya melainkan dari pembantunya.  Kedua, Orangtua lebih suka anak-anaknya dibelikan barang-barang mainan untuk menghibur anak-anaknya, sehingga bisa saja anak-anaknya tidak lagi merengek bahkan menangis, padahal itu bukan salah satu cara untuk mendidik anak, dan itu merupakan suatu pemborosan, karena bagaimanapun anak akan mulai bosan dengan mainan yang satu ketika mereka melihat atau menemukan mainan-mainan lainnya, bayangkan dalam beberapa hari saja mainan-mainan itu sudah menumpuk di dalam rumah. Ketiga, Kurangnya orangtua membimbing anak-anaknya dalam pengenalan tentang pendidikan moral atau akhlak, padahal sejak masa itulah pembentukan perilaku harus ditanamkan kepada anak-anak. 
 Kemudian bagaimana cara yang tepat untuk mendisplinkan anak di rumah, ada cara-cara yang harus dibiasakan agar anak tetap patuh terhadap perintah orangtua diantaranya :
  1. Membangunkan anak ketika kita bangun pagi
  2. Biasakan anak mandi pagi
  3. Ajarkan anak tentang tata cara shalat (menurut ajaran islam)
  4. Mengajak anak pergi ke mesjid atau mushola
  5. Memberikan menu makan pagi tiap hari 
  6. Ajarkan anak dengan pengenalan tentang etika yang baik, seperti sopan santun terhadap orangtua, adik, kakak, teman, guru dan sebagainya
  7. Hindari anak bergaul dengan anak-anak nakal
  8. Mengajak anak ke tempat-tempat yang bermanfaat 
  9. Melarang anak pergi ke tempat-tempat tidak bermanfaat
  10. Melarang anak pergi keluar rumah di waktu yang tidak penting dan malam hari.
  11. Tidak memanjakan anak, tapi berikan kehidupan sesederhana mungkin untuk anak  yang memotivasi ke arah pembelajaran tentang keprihatinan
  12. Memberikan penjelasan pentingnya etika, adab atau moral yang berkaitan dengan lingkungan keluarga, kehidupan  beragama dan bermasyarakat. 
  • Kesemuanya itu diberikan untuk anak tidak dengan tindakan kekerasan, seperti membentak-bentak, menghardik apalagi memukulnya, karena bagaimanapun sifat seperti itu merupakan contoh yang tidak baik untuk masa depan anak. Berikan pendidikan untuk anak dengan lemah lembut, terkecuali mengajarkan anak tentang shalat, dimana pada saat anak dewasa (usia baligh) boleh kita memukulnya tetapi tidak dengan kekerasan (yang sifatnya mendidik), artinya tidak memukul pada anggota badan yang fatal apalagi sampai melukainya dan itupun hanya sebagai peringatan saja agar anak dibiasakan untuk shalat.